MEDIAELANGNUSANTARA.COM, Surabaya–  Halal Bihalal MUI Se – kota Surabaya yang dilaksanakan pukul 20.00 – 21.00 yang bertempat di gedung Masjid RAHMAT Surabaya.  rabu 17/5/22

Dalam cara tersebut turut mengundang Ketua Umum MUI Kota Surabaya beserta Sekertaris Umum dan jajarannya, Ketua Muhammadiyah kota Surabaya, LDII , para alim ulama, para kiyai, Gus yang ada di wilayah kota surabaya. Undangan yang hadir dalam acara halal bihalal kurang lebih sekitar 95 orang.

“Dengan halal bihalal kita tingkatkan UKHUWAH ISLAMIAH, UKHUWAH WATONIYAH, UKHUWAH BAZARIYAH sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian di antara sesama umat manusia di kota Surabaya karena Surabaya adalah kota besar yang sangat kompleks dan majemuk sehingga diperlukan saling menyadari satu dan lainnya imbuh Muhaimin Ali”.

Silaturahmi yang dikemas dengan kata halal bihalal atau Al alal bin alal kata dari kreativitas para ulama, kecerdasan dari para ulama membuat istilah, terjadi sekitar tahun 1060 pada masa pemerintahan presiden Soekarno dengan pemikiran KH Abdullah Hasbullah selaku pendiri NU.

“Sebarkanlah ucapan salam yang artinya mendoakan selamat, jangan putuskan tali silaturahmi terhadap sesama imbuh Sukrojazilan”.

Diera modern ini kalau saya amati kenapa dulu orang orang mengaku nabi mengaku wali itu sebabnya di dalam hatinya ada yang dirasakan, kalau sudah terkena penyakit yang dirasakan itu bahaya. Menurut kyai , menurut orang kaya, menurut orang pintar kalau sudah terkena penyakitmenurut akhlaq nya sudah hilang walaupun itu seorang kyai atau pun sebutannya ustad kata Hidayahtulloh.

Semua merasakan berkat pertolongan nya Allah yang berbunyi lahaulawalaquwatailabilahilladzim (tidak ada daya, tidak ada kekuatan semua milik Allah)

Merasakan itu sebab korban dari hawa nafsu , dosa itu sumber dari maksiat , taat yg tidak di imbangi dengan keikhlasan kata Hidayatullah

Penceramah dr KH Sukronjazilan,KH Hidayahtulloh MSI, Ketua umum KH Abdul mukhidmurtadho, Sekretaris umum KH Muhaimin Ali. (Rendra)